Friday, May 1, 2020
KIJANG BERKAKI TIGA DIATAS BUJUK,antara fakta,misteri,dan kearifan lokal
Di bumi ini kita bukanlah satu-satunya makhluk yang diciptakan
Terdapat mahluk lain yang Juga menghuninya,mulai dari yang jelas
Samar,dan tersembunyi.
Ada mahluk disekitar kita yang tak tertembus oleh penglihatan mata biasa,orang jawa mengistilahkan mahluk-makhluk
Ini dengan sebutan yang beraneka ragam,Perewangan,siluman,dan memeddi.
Seiring masuknya Islam ke tanah jawa aneka sebutan mahluk ini dikemas
Menjadi lebih ringkas yakni jin.Jin sendiri dinyatakan dalam kitab suci agama Islam
Sebagai mahluk yang keberadaannya tidak dapat disanggah, terdiri dari berbagai jenis
Mulai dari jin yang baik,tidak baik,jin yang gemar dengan kerusakan dan jin yang gemar dengan
Kebaikan.
Disinilah ada titik pertemuan Antara Islam dan jawa hindu ketika memandang makhluk-mahluk tadi,keduanya percaya hidup dalam lingkaran dunia yang sama
Tapi dalam dimensi berbeda.
Orang jawa percaya bahwa jin itu mampu menampakkan wujud ke alam kasar (dunia manusia)menembus dimensi manusia,menampakkan diri kepada orang-orang tertentu,begitu-pun sebaliknya orang jawa juga percaya bahwa manusia-manusia tertentu bisa menembus dimensi mereka,dimensi kelembutan,dimensi para gaib,dimensi para jin.
Jin menampakkan diri dalam wujud hewan-hewan tertentu seperti ular,macan,kera,kijang,buaya dan lain sebagainya,secara historis sudah banyak kita jumpai dalam literatur peradaban manusia,tidak hanya jawa.
Kijang berkaki tiga diatas bujuk(nama bukit di dusun Sumbergondo)adalah salah satu cerita yang juga akan mengisi literatur ini,antara fakta misteri dan kearifan lokal.
Bukan jadi rahasia umum lagi,cerita kijang berkaki tiga bagi masyarakat sumbergondo,lebih-lebih mereka yang tinggal di sekitaran lereng bujuk.Keberadaannya tak bisa dipisahkan oleh bujuk itu sendiri,dituturkan dalam cerita rakyat sejak jaman dulu kala,para tetua mengisahkan kepada anak-anak sejak dini,sehingga mendarah daging dan kelak anak-anak ini mengisahkan kepada anak-anak yang lain sehingga cerita bersambung dalam lintas generasi yang cukup lama.
Diperkuat oleh pengakuan beberapa orang yang mendengar lengkingan dan bahkan melihatnya seolah cerita ini tak bisa tenggelam oleh zaman,fakta masyarakat atas keberadaan kijang ini semakin sulit dipungkiri.
Ada pesan khusus yang dibawa sang kijang ketika menampakkan diri dalam lengkingan-lengkingan,konon menjadi satu pertanda akan ada kematian,benar tidaknya jelas tak bisa dibuktikan,orang jawa baik itu yg di sumbergondo atau yang lain tak bisa memungkiri yang namanya ‘ilmu titen’.
Ilmu titen adalah sebuah anggapan orang-orang jawa bahwa kejadian yang berulang-ulang dengan sebab dan akibat yang sama dipercaya bukan faktor kebetulan,tapi isarat yang bisa dijadikan pegangan,Falsafah.
Primbon-primbon jawa adalah bukti bahwa ilmu titen ini menjadi salah satu falsafah mereka.
Misteri kijang berkaki tiga di atas bujuk,adalah fakta misteri yang tetap kokoh ditengah gempuran modernitas cara berpikir,modernitas cara berbudaya dan modernitas cara berfalsafah.
Misteri ini adalah fakta dan fakta kijang berkaki tiga itu adalah misteri.Misteri didalam fakta dan fakta didalam misteri,ya...keduanya konfrehensif tak bisa dipisahkan seperti bujuk dan cerita sang kijang.
Bujuk dalam cerita itu dan cerita itu dalam Bujuk.keduanya seolah memberi andil untuk sebuah eksistensi,keberlangsungan yang tidak disadari.
Menariknya cerita ini menjadi tameng bujuk tetap lestari hingga kini,kepercayaan akan adanya penunggu lain ditempat ini,menjadi keengganan seseorang untuk merusaknya.
Itulah kearifan lokal,kebijaksanaan budaya dan kepercayaan masyarakat jawa.Disamping kelestarian alam yang dijaga kelestarian budaya dan cerita rakyat juga tidak semestinya disepelekan,karena cerita ini dibangun dengan fakta mitologi.
Bertujuan melindungi alam dari kerusakan,andil leluhur kita menjaga alam untuk anak cucunya dengan sebuah kearifan yang tinggi,halus dan penuh hikmah..
Semacam kontrak sosial untuk menjaga keseimbangan alam yang melibatkan penghuni lain alam ini,kisah kijang ini bukan satu-satunya yang kita dengar,disetiap sudutnya Bujuk memiliki cerita mistiknya yang beraneka ragam,fakta ,misteri dan kearifan lokalnya salah satunya untuk menjaga keselarasan antara alam kita dengan alam mereka,keselarasan manusia dengan bumi yang dipijaknya seimbang dan tidak mengalami kerusakan,destroy.
Allahu a’lam..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
RIWAYAT DAN KISAH MAKAM KERAMAT DI ATAS BUKIT SUMBERGONDO,sebuah telaah atas tradisi lisan
Situs sejarah makam-makam di bukit sumbergondo,akrab disebut Bujuk karena mengacu pada makam-makam yang terdapat didalamnya,identik dengan...
-
Di bumi ini kita bukanlah satu-satunya makhluk yang diciptakan Terdapat mahluk lain yang Juga menghuninya,mulai dari yang jelas Samar,dan...
-
Situs sejarah makam-makam di bukit sumbergondo,akrab disebut Bujuk karena mengacu pada makam-makam yang terdapat didalamnya,identik dengan...
-
Alif biasa berkunjung ke tempat-angker yang terdapat di desa itu, Mulai pekuburan hingga petilasan-petilasan yang konon dalam cerita masyara...
No comments:
Post a Comment